Pile Integrity Test (PIT), atau sebagaimana ASTM D5882 menyebutnya sebagai uji integritas dampak regangan rendah, adalah metode uji non-destruktif umum untuk evaluasi integritas tiang dan/atau panjang tiang. Uji integritas tiang pancang dapat digunakan untuk evaluasi forensik pada tiang pancang yang ada atau jaminan kualitas pada konstruksi baru.
Pile Integrity Tester (PIT) memberikan ketenangan pikiran bahwa tiang pancang bebas dari retakan dan lubang besar, sebelum melakukan pembangunan superstruktur. Tes ini dapat digunakan pada sebagian besar pondasi beton atau kayu. PIT juga dapat digunakan untuk menguji integral tiang dalam struktur, seperti yang mendukung jembatan, gedung bertingkat tinggi, atau menara yang ada, dan dapat menilai panjangnya.
Pengujian integritas benturan regangan rendah memberikan data akselerasi atau kecepatan dan gaya pada elemen struktur ramping (kolom struktural, tiang pancang beton, tiang pancang beton cor di tempat, tiang pipa baja isi beton, tiang kayu, dll).
Metode ini bekerja paling baik pada penampang beton padat, dan memiliki aplikasi terbatas pada tiang pipa baja dan tiang H yang tidak terisi. Hasil pengujian dapat digunakan untuk evaluasi luas penampang dan panjang tiang, integritas dan kontinuitas tiang, serta konsistensi material tiang. Praktik evaluasi ini adalah perkiraan dan memberikan cara yang cepat dan sederhana untuk mengevaluasi tiang pancang dalam jumlah besar dalam satu hari kerja.
Bagaimana cara melakukan Uji Integritas Tiang?
Permukaan kepala tiang harus dapat diakses, tidak berair, dan bersih dari beton lepas, tanah atau bahan asing lainnya. Segala jenis kontaminasi harus dihilangkan menggunakan gerinda untuk mencapai permukaan beton yang layak uji. Langkah ini sangat penting, karena sensor dan beton harus saling bersentuhan dengan kuat.
source img: pile.com
Lokasi sensor harus diletakkan di tengah kepala tiang, jangan sampai di tepi, untuk menghasilkan data yang akurat. Pengujian integritas tiang harus dilakukan paling cepat 7 hari setelah pengecoran beton.
Palu digunakan untuk memukul bagian atas tiang. Sensor transduser gerak harus mampu mendeteksi dan merekam gema yang dipantulkan di atas tiang. Akselerasi, kecepatan, atau perpindahan transduser dapat digunakan untuk tujuan ini. Jarak antara lokasi pukulan dan sensor tidak boleh lebih dari 300mm. Gema yang dipantulkan kemudian direkam untuk setiap dampak pukulan.
Gelombang kejut primer yang merambat sepanjang tiang dipantulkan dari kaki oleh perubahan densitas antara beton dan tanah di bawahnya. Namun, jika tiang memiliki cacat atau diskontinuitas dalam panjangnya, ini akan membentuk pantulan sekunder yang akan ditambahkan ke sinyal balik.
Informasi apa yang dihasilkan oleh Uji Integritas Tiang?
Pile Integrity Test memberikan informasi tentang:
- Kontinuitas tiang
- Cacat seperti retak
- Struktur leher
- Perubahan penampang
- Perkiraan panjang tiang.
Keterbatasan/Kekurangan Uji Integritas Tiang
Tes integritas tiang memberikan indikasi kekuatan beton, namun tes tersebut memiliki batasan tertentu:
- Tes integritas tiang tidak dapat digunakan pada tiang pancang yang sudah ditutup atau ditambah beton.
- Tes tidak memberikan informasi mengenai daya dukung tiang.
- Tes harus dilakukan oleh orang yang berpengalaman dalam metode dan mampu menginterpretasikan hasil.
- Tes ini tidak efektif pada tiang pancang dengan penampang yang sangat bervariasi
- Tidak efektif dalam mengevaluasi penampang tiang di bawah retakan yang melintasi seluruh luas penampang tiang.
Alat yang digunakan untuk tes PIT
Untuk melakukan pengujian PIT dapat menggunakan alat Pile Integrity Tester. Bisa dibeli dengan agen atau penjual atau perusahaan di Indonesia. Untuk cara menggunakan Pile Integrity Tester bagi pemula, dapat meminta bantuan berupa training dari penjual atau penyedia atau agen yang bersangkutan.