Pengertian Tes Sondir dan Langkah-Langkahnya

Saat Anda ingin mendirikan bangunan, baik itu gedung, rumah atau jenis bangunan, bendungan, jalan tol, dan yang lainnya maka dibutuhkan tes sondir. Uji sondir (soil test) umum digunakan dalam kontruksi untuk pondasi, dilakukan pengujian agar tahu daya dukung tanah yang nantinya dijadikan lokasi untuk mendirikan bangunan tersebut. Dengan demikian, Anda akan terhindar dari resiko rusak bangunan atau gagal kontruksi akibat penurunan tanah karena telah diminimanilisir dengan maksimal.

sondirbor.com jasa sondir test profesional

Pengertian Tes Sondir


Tes sondir merupakan ungkapan lain dari CPT atau Cone Penetration Test. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur daya dukung tanah. Dalam pengujian CPT ini digunakan kerucut (konus) penetrometer. Alat tersebut mempunyai bentuk berujung kerucut lancip dengan sudut 60 derajat dan luasan ujung dengan ukuran 10cm2.

Tes sondir didasarkan pada uji lapangan untuk memperoleh perhitungan daya dukung tanah sesuai data sondir yang didapatkan dari uji langsung ataupun uji laboratorium.

Sebenarnya uji sondir pada tanah tidak hanya untuk memenuhi persyaratan dari pemerintah dalam pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB), namun tes ini juga menjadi cara untuk menjaga keselamatan dengan membuktikan kelayakan daya dukung dalam perencanaan pondasi bangunan.

Tahapan Uji Sondir Tanah


Perlengkapan yang dibutuhkan:

  • Anchor dan perlengkapannya
  • Mata sondir atau konus dan batang pipa sondir atau bikonus
  • Mesin sondir dan pipa sondir dengan batang dalam
  • Kunci pipa
  • Manometer 100-600kg/cm2 sebagai pembacaan besar
  • Manometer 0-60kg/cm2 sebagai pembacaan kecil
  • Hidrolik
  • Alat pembersih, minyak hidrolik dan oli

Langkah Uji Sondir:

  1. Masukkan anchor ke tanah hingga kepala drat masuk karena fungsinya sangat vital untuk pengikat alat.
  2. Perakitan alat sesuai standar, kemudian alat diberdirikan supaya bisa difungsikan dengan baik.
  3. Pasang rantai yang berfungsi sebagai pemutar alat supaya rantai tidak tersendat. Oleh sebab itu harus diolesi pelumas.
  4. Pasang dua manometer di hidrolik.
  5. Pasang pengikat anchor di alat. Pemasangan ini berguna untuk mengunci alat agar tetap berada dalam posisi stabil serta tidak bergerak ketika melakukan pengujian tanah.
  6. Isi minyak hidrolik, pastikan minyak hidrolik tidak mengandung gelembung udara. Lakukan pembersihan hidrolik terlebih dahulu dengan mengocok tuas hidrolik lalu isikan minyak sampai penuh.
  7. Lakukan pengaturan dan penyesuaian yang tepat supaya bikonus lurus vertikal dan tidak miring pada tanah. Fungsinya untuk memastikan supaya saat alat dimasukkan ke tanah maka bisa masuk lurus sempurna. Jika alat tidak masuk lurus dapat menyebabkan hasil pengukuran menjadi tidak akurat.
  8. Tandai titik tempat dimasukkan bikonus untuk mempermudah ketika konus dimasukkan dalam tanah.
  9. Masukkan pipa pertama yang sudah disambung dengan bikonus konus, turunkan pipa hidrolik ke tanah, lalu putar tuas alat agar pipa mengalami penekanan serta terdorong ke dalam tanah.
  10. Naikkan hidrolik lalu pasang pipa kedua serta lakukan sebagaimana langkah pertama hingga pipa kedua masuk dalam tanah.
  11. Masukkan pipa berikutnya hingga diperoleh kedalaman yang diharapkan, Anda bisa menggunakan cara membaca manometer untuk mengetahuinya.
  12. Pembacaan manometer umumnya dilakukan setiap penekanan pipa dengan kedalaman 20 cm.
  13. Lakukan langkah-langkah tersebut sampai keluar data sondir akurat untuk menghitung daya dukung tanah.

Demikian uraian mengenai tes sondir serta langkah-langkah dalam pengujiannya. Pengujian sondir pada tanah wajib dilakukan oleh pihak yang sudah ahli (insinyur) supaya hasil yang diperoleh benar-benar akurat. Oleh sebab itu, layanan jasa sondir dari tim ahli kami yang sudah tersertifikasi dan berpengalaman sangat dibutuhkan demi mewujudkan kontruksi yang aman dan memuaskan Anda.